Kamis, 19 Juni 2014

Bacaan: 2Yohanes 1:1-6

Bacaan: 2Yohanes 1:1-6

NATS: Pikullah gandar yang Kupasang dan belajarlah kepada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati (Matius 11:29)
Selama Perang Dunia II, seorang rekan prajurit berkata kepada saya, "Herb, kau tampak bahagia. Namun kalau aku harus menjalani hidup seperti yang kaujalani, aku pasti cepat mati." Secara tak langsung ia menyatakan bahwa hidup saya ini sedemikian lurus, sehingga pasti membosankan. Namun, saya tidak pernah berpikir demikian. Sebenarnya, saya juga kerap merasa bersalah karena banyaknya kelemahan saya.
Saya dibesarkan di tengah keluarga kristiani. Di situ diajarkan bahwa saya adalah seorang pendosa yang membutuhkan keselamatan. Namun, saya juga belajar bahwa Allah dalam pribadi Yesus Kristus telah menebus dosa-dosa saya.
Kemudian, dengan pimpinan Roh Kudus, saya memahami kebenaran ajaran ini. Sejak kecil saya memercayai Yesus dan memercayakan hidup saya kepada-Nya. Sejak saat itu, saya berusaha mempraktikkan perintah untuk mengasihi Allah dan sesama (Matius 22:37-40). Ketaatan saya kepada Allah merupakan respons alami bagi seseorang yang benar-benar percaya kepada-Nya.
Dalam 2Yohanes, kata perintah dipakai sebanyak lima kali untuk mengingatkan kita bahwa kita harus berjalan di jalan kebenaran dan saling mengasihi (ayat 4-6). Orang kristiani yang melakukan hal ini akan merasakan sukacita dan kebebasan, bukannya kebosanan dan belenggu, seperti anggapan keliru sebagian orang.
Saya menyukai perkataan Yesus dalam Matius 11:30, "Gandar yang Kupasang itu menyenangkan dan beban-Ku pun ringan" --HVL
Berbahagialah mereka yang mengasihi Tuhan,
Yang di dalam hatinya Kristus dikuduskan,
Yang oleh salib-Nya menemukan kehidupan,
Dan di bawah kuk-Nya mendapatkan naungan. --Bridges

BERJALAN BERSAMA ALLAH MENDATANGKAN SUKACITA AMIN.

Rabu, 18 Juni 2014

Strategi Iblis Untuk Menyesatkan Manusia Di Akhir Jaman.



Strategi Iblis Untuk Menyesatkan Manusia Di Akhir Jaman.

“Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (I Petrus 5:8)
Seorang hamba Tuhan yang cukup terkenal di Amerika, diberi penglihatan oleh Bapa di surga akan aktifitas dua roh jahat utama yang sangat berkuasa di akhir jaman dan menjadi dasar dari semua permasalahan manusia yang ada di dunia, menjelang kedatangan Yesus Kristus yang kedua kalinya. Dua roh jahat besar dan utama yang menyesatkan dan memciptakan banyak persoalan di muka bumi ini, antara manusia yang satu dengan yang lainnya adalahRoh KetakutandanRoh Rasa Tidak Aman. Roh yang pertama menyebabkan banyak persoalan di bumi atas umat manusia dengan menimbulkan ketakutan, terror, intimidasi, ancaman, kekhawatiran, kecemasan, ketidaktenangan, kepanikan, agresifitas yang tak terkendali dan semua yang sehubungan dengan yang namanya ‘ketakutan’.
Roh jahat yang kedua menyebarkan racun kuasanya dengan menciptakan banyak permasalahan di muka bumi ini dengan menyebarkan rasa rendah diri, rasa minder, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman, rasa tidak puas diri, selalu merasa tidak cukup, selalu merasa orang lain lebih beruntung (dalam segala sesuatu yang menurut cara pandangnya sendiri), tidak dapat mengucap syukur akan apa yang dimilikinya, kecurigaan terutama kepada orang-orang terdekatnya, cemburu, irihati, kebencian, tidak percaya diri dalam melakukan sesuatu bahkan untuk Tuhan dan semua yang ada hubungannya dengan rasa tidak aman dan biasanya berhubungan dengan trauma masa lalu.
Dengan kata lain sekarang ini iblis sedang giat-giatnya melancarkan berbagai serangan terutama kepada umat Tuhan untuk menyesatkan mereka karena ia tahu waktunya sudah hampir habis.
Berikut ini adalah beberapa strategi tipuan yang iblis lakukan untuk membuat manusia disesatkan dan masuk dalam perangkapnya.
1. Dengan cara menimbulkan rasa was-was dalam hati atau gangguan dalam pikiran berupa kecemasan, ketidaktentraman, kegelisahan, kegundahan (‘nervousness’ - occuring in a variety of mental disorder usually accompanied by compulsive behaviour or attacks of panic).
Was-was/ketidaktenangan adalah salah satu strategi iblis yang dihembuskan ke dalam hati dan pikiran manusia untuk mengambil rasa ketentraman pada manusia atau damai sejahtera pada orang percaya. Dan apabila rasa was-was atau rasa tidak tenang ini terus didiamkan maka akhirnya akan membentuk suatu benteng pada sistim pikiran orang tsb. (pola pikir, cara pandang, cara berpikir) yang sudah pasti akan mempengaruhi nilai-nilai kehidupannya setelah itu, melalui alam bawah sadarnya, tanpa disadarinya, dan kemudian suatu hari akan mendominasi dan mengendalikan seluruh aspek kehidupannya yakni bagaimana ia mengambil suatu keputusan, bagaimana ia berinteraksi atas suatu situasi atau lingkungannya atau orang-orang di sekelilingnya.
Pada tingkat itu, orang tsb. akan telah menjadi seorang yang mudah khawatir, peragu (seringkali tidak yakin akan yang harus dilakukannya atau apa yang harus diucapkannya itu yang terbaik karena kecemasannya), tidak mudah percayabaik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain (tetap tenang/penguasaan diri), mudah menjadi panik atau stress dan tegang syaraf. Pada keadaan seperti itu, iblis telah dapat menguasai jiwa orang tsb. (yakni melalui mental dan emosinya). Dan rasa was-was itu atau rasa tidak mudah percaya atau jiwa yang tidak dapat tetap tinggal tenang akan mulai merasuk pada tingkat hubungannya dengan Tuhan dan orang percaya tsb. mulai juga meragukan kepercayaannya kepada Tuhan dan terus berkembang lalu ia mulai mengabaikan segala aktifitas atau segala sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaannya kepada Tuhan, karena ia sendiri tidak lagi dapat merasa yakin akan segala sesuatu yang dilakukannya itu benar atau salah. Dan apabila sudah sampai pada tingkat tsb, maka orang itu telah masuk ke dalam perangkap strategi iblis seperti yang diinginkan oleh si iblis dan orang tsb. lalu akan mudah untuk tergelincir dalam dosa; dimulai dari dosa ketidaksetiaan, pemberontakan yang biasanya akan diikuti oleh dosa-dosa lainnya, yang jika terus didiamkan, pada akhirnya orang tsb. akan menjadi terbiasa untuk mengikuti cara-cara yang dianjurkan oleh iblis dalam pikirannya dan membentuk menjadi karakter atau sifat dari orang tsb. Pada tahap ini iblis telah berhasil untuk menguasai orang tsb. melalui kelemahan jiwanya yaitu hati dan pikirannya.
“ia mengendap di tempat yang tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu dengan menariknya ke dalam jaringnya.”(mazmur 10:9)
“yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,…”(Ibrani 11:33)
"Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.” (Yesaya 48:22)
“Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” (Yesaya 26:3)
“Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan”.(Roma 14:22)
2. Menghilangkan ingatan (membuat lupa) tentang Tuhan – mencoba menghapus memori tentang Tuhan
Taktik atau strategi iblis lainnya adalah membuat umat Tuhan tidak lagi berhubungan dengan Tuhannya atau mengurangi intensitasnya secara perlahan yang tujuan utamanya adalah membuat umat Tuhan pada akhirnya akan melupakan Tuhan dan tidak lagi setia untuk menjalin hubungan dengan Tuhan. Iblis akan berusaha dengan berbagai upaya untuk memisahkan umat Tuhan dari perhubungannya dengan Tuhan dan dari semua ‘aktifitas’ yang dapat membuat ia tetap ‘berhubungan’ dengan Tuhan. Iblis akan berusaha mengalihkan dengan memberikan kesibukan-kesibukan lainnya yang dapat membuatnya mulai menjauh dari Tuhan. Bahkan iblis akan melakukannya dengan memberikan tipuan ‘berkat’ yang berkelimpahan, kesuksesan, ketenaran dsb. atau sebaliknya melalui tekanan-tekanan dan permasalahan yang tak ada habisnya sehingga orang percaya tsb. menjadi stress dan frustasi dan mulai merasa letih secara fisik, emosi bahkan kerohaniannya sehingga ia mulai menjauh dan melupakan Tuhan. Iblis juga akan mencoba membuat orang-orang percaya untuk melupakan Tuhan melalui berbagai macam hobbi dan kesukaan atau melalui berbagai hawa nafsu daging, keinginan mata jasmani atau melalui keinginan-keinginan hati yang belum terpenuhi. Bahkan agar iblis bisa menghapus tentang Tuhan dari ingatan umatNya iblis akan bekerja melalui orang-orang terdekat mereka atau orang-orang yang mereka kasihi melalui berbagai macam cara yang diperbuat oleh orang-orang di sekitar mereka atau dari orang-orang yang mereka kasihi. Strategi ini merupakan salah satu cara/strategi iblis yang paling ampuh untuk menghilangkan keterkaitan atau ketergantungan umat Tuhan kepada Tuhannya di dalam aspek-aspek kehidupannya. Pada saat umat Tuhan mulai melupakan Tuhannya, maka keyakinan umat Tuhan tsb. kepada Tuhan juga mulai berkurang dan rasa kebersamaannya dengan Tuhan juga mulai sirna hingga akhirnya jika terus didiamkan rasa berhubungannya dengan Tuhan dan keyakinan bahwa ia selalu dijaga dan diawasi oleh Tuhan akan benar-benar hilang dan apabila sudah seperti demikian, ia tidak akan lagi mencari Tuhan seperti sebelumnya. Ia sudah menjadi terbiasa untuk ‘lupa’ menjalin hubungan dengan Tuhan dan ia lalu akan mulai dengan mudah melakukan pelanggaran-pelanggaran, dosa dan kesalahan-kesalahan. Hal tersebut dikarenakan ia telah melupakan Tuhan dari ingatannya oleh karena ulah iblis.
“Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; (Ulangan 8:11)
“jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan, (Ulangan 8:14)
“Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN, Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu pasti binasa; (Ulangan 8:19)
“Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan menendang ke belakang, -- bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun -- dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah gunung batu keselamatannya.” (Ulangan 32:15)
“Sebab sesungguhnya, siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang berzinah dengan meninggalkan Engkau. Tetapi aku, aku suka dekat pada Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat menceritakan segala pekerjaan-Nya.” (Mazmur 73:27-28)
”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
“Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.” (Mazmur 34:11)
“Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." (Lukas 1:45)
3. Strategi iblis yang ketiga untuk menyesatkan umat Tuhan adalah dengan membuat umat Tuhan tsb. hidup dalam angan-angan yang kosong, yaitu dengan membisikkan dan menghembuskan kalimat-kalimat seperti berikut bermain-main di dalam pikirannya: mengapa, kalau saja, seandainya saja, bagaimana jika, bagaimana kalau dsb.
Waktu kehidupan manusia di bumi sangatlah singkat, maka merupakan suatu kerugian yang besar jika orang hanya menghabiskan waktunya di bumi ini dengan hidup dalam angan-angan yang kosong belaka. Namun iblis seringkali mendendangkan lagu nina bobo kepada umat Tuhan agar senang hidup dalam angan-angan yang kosong. Iblis bermain-main di dalam jiwa umat Tuhan tsb. dengan bekerja melalui emosi dan pikirannya seperti perasaan mengasihani diri sendiri, sifat melankolis si pemuram yang selalu melihat sesuatu dari cara pandang yang suram dan negatif, dengan mempunyai mentalitas seorang korban sehingga selalu merasa menjadi orang yang malang dan menderita dan membanding-bandingkan diri dengan orang lain, tidak dapat mengucap syukur atas apa yang telah dimilikinya sebaliknya selalu menginginkan apa yang belum dimilikinya dalam angan-angan yang kosong dsb. Dan biasanya bahkan untuk umat Tuhan yang mau diperdayai oleh iblis untuk hidup dalam angan-angan yang kosong, akan minta untuk lebih diperhatikan, lebih dikasihi, lebih dicintai, menuntut untuk diberi daripada memberi akan sesuatu yang ‘diinginkan’ bukan ‘diperlukan’ baik itu kepada Tuhan maupun kepada orang-orang disekitarnya, yang ia lakukan baik secara aktif maupun pasif. Umat Tuhan yang semacam itu akan selalu lebih banyak meminta daripada memberi namun ia sendiri tidaklah memperjuangkan apa yang seharusnya ia lakukan sehingga ia layak menerima untuk mewujudkannya dan merealisasikannya. Namun tanpa disadarinya umat Tuhan ini justru terbuai dengan nyanyian ‘nina bobo’ iblis, yang dikumandangkan melalui kalimat-kalimat seperti tersebut diatas yakni: kalau saja, seandainya saja, bagaimana kalau, bagaimana jika, mengapa seperti ini atau mengapa seperti itu dsb. yang mengakibatkan rasa pesimis dalam hatinya dan melahirkan sikap mengasihani diri sendiri dan depresi sehingga pada akhirnya membuat ia akan mengalami kelesuan dan keletihan fisik yang kronis, merasa jenuh dan tidak bersemangat tanpa sebab yang jelas dsb., semua hanya dikarenakan angan-angannya yang kosong itu. Umat Tuhan semacam inipun tidak akan menyadari bahwa waktunya di bumi terus berlalu dan ia dapat kehabisan waktu setiap saat kapanpun juga, namun ia tetap tinggal dalam keadaan lalai dan santai. Umat Tuhan semacam ini adalah gereja Tuhan yang tidak mempersiapkan diri dalam menghadapi kedatangan Kristus yang kedua kalinya yang akan segera terjadi karena Kristus akan datang menjemput mempelai wanitaNya. Iblis sangatlah cerdik dan licik untuk membuat para mempelai Kristus ini tidak mempersiapkan diri di saat-saat waktu dunia ini hampir selesai dan seluruh isi dunia harus menghadapi ‘penghakiman’ Tuhan. Iblis akan berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk membuat sebanyak mungkin orang kristen atau umat Tuhan tidak mempersiapkan diri untuk mencapai level ‘mempelai Kristus’ dan dijemput dalam pertemuan yang indah untuk bersama denganNya pada hari dan jam yang telah ditentukan itu. Iblis akan selalu berusaha mencari kelemahan apapun dari umat Tuhan tsb. untuk memisahkannya dari hubungannya dengan Tuhan. Dan salah satu kelemahan manusia adalah senang hidup di dalam angan-angannya dan sesungguhnya hal tersebut merupakan metode kejiwaan yang umum dimana seseorang agar dapat tetap ‘survive’ di kehidupan dunia yang sangat keras yakni dengan hidup di dalam angan-angannya. Karena itu kita harus selalu berhati-hati dan waspada untuk menyerahkan semua angan-angan kita kepada Tuhan Yesus agar Ia-lah yang menjadi Tuhan dan Raja atas setiap mimpi, kerinduan-kerinduan dan angan-angan atau imajinasi kita.
“Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selamamasih siang; akandatangmalam, di mana tidak ada seorang pun yang dapat bekerja.” (Yohanes 9:4)
”Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? TetapiAku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.”(Lukas 22:27)
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (Amsal 26:13)
“Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kamimenawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, (2 Korintus10:5)
4. Strategi iblis yang keempat untuk menyesatkan umat Tuhan yakni iblis akan membuat mereka lebih banyak mengejar perkara-perkara duniawi yang kelihatan oleh mata jasmani dibandingkan dengan keluarbiasaan perkara surgawi yang tidak terlihat.
Sejak manusia jatuh dalam dosa maka sifat dasarnya adalah sangat mencintai kehidupan di dunia karena manusia sudah hilang kemuliaannya (Roma 3:23) atau dengan kata lain karena dosa, posisi mereka telah diturunkan tidak lagi bersama Tuhan (terpisah dari Tuhan) dan manusia menjadi manusia daging yang lemah, tunduk kepada berbagai hawa nafsu. Benda-benda materi dan fisik yang terlihat yang mereka utamakan dan kejar dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman roh yang tidak terlihat merupakan suatu refleksi keadaan spiritual manusia yang telah jatuh dan telah hilang kemuliaannya. Akan tetapi sesungguhnya segala kehidupan dunia yang ‘kelihatan’ gemerlap ini, yang akan membuat terperangah siapapun yang bisa diperdaya oleh tipuan iblis untuk menyesatkannya, hanyalah seperti illusi atau tipuan mata jasmani belaka karena akan hanya ada untuk sementara waktu saja, sedangkan alam surgawi yang tidak terlihat adalah alam yang sesungguhnya karena akan kekal ada selama-lamanya. Iblis akan melakukan tipudaya ini sebagaimana telah ia lakukan ketika mencobai Yesus dengan menawarkan segala kegemerlapan dunia namun Yesus tidak berdosa oleh tipu daya iblis tsb. karena Yesus tahu bahwa semua yang ada di dunia tidak memiliki nilai sedikitpun apabila dibandingkan dengan kehidupan surgawi di dalam rumah BapaNya. Demikian pula iblis akan terus berupaya untuk memperdayai manusia yang telah ‘jatuh’ dengan menawarkan gemerlap duniawi yang terlihat di dalamkejatuhanmereka karena iblis tidak rela apabila manusia kembali kepada rencana Tuhan yang semula atas manusia yakni pada waktu mereka dijadikan dan diciptakan untuk menjadi serupa dan segambar dengan Tuhan dan menikmati kasih Tuhan selama-lamanya di surga. Iblis merasa cemburu kepada manusia karena ia sendiritelah jatuhdan di lempar ke bumi dan berusaha menarik sebanyak mungkin manusia untukturut jatuhbersamanya. Itulah sebabnya hingga hari ini iblis terus berusaha memperdaya manusia-manusia dengan cara menampilkan wajah dunia yang seolah-olah segala-galanya bahkan merupakan akhir dari segalanya, sepertinya tidak ada sesuatu yang lain lagi yang akan seindah kehidupan di dunia yang ada dan bahwa kegemerlapan dunia hanyalah satu-satunya tujuan hidup. Sementara itu, manusia tidak menyadari ada sebuah kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupan yang ada di dunia ini, yang jauh lebih mulia dan merupakan kehidupan yang sesungguhnya dan kekal selamanya karena Roh Kehidupan itu sendiri berada disana sehingga kematian dan maut tidak dapat mendekat. Sayangnya banyak manusia lebih memilih untuk diperdaya oleh iblis dan mengejar perkara-perkara yang kelihatan di dunia daripada menghampiri Tuhan dan mencari perkara-perkara yang tidak terlihat yang sesungguhnya merupakan kehidupan yang penuh dan yang sebenarnya, yang akan tidak pernah dapat dibayangkan dan ditemukan selagi manusia masih di dalam dunia ini.
”Karena semua orang telah berbuat dosa dantelah kehilangan kemuliaanAllah, ( Roma 3:23)
”Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitukeinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” (I Yohanes 2:16)
”Pikirkanlahperkara yang di atas, bukan yang di bumi.” (Kolose 3:2)
”Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karenayang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal”. (II Korintus 4:18)
”Lalu aku melihat: aku mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata dengan suara nyaring: "Celaka, celaka,celakalah mereka yang diam di atas bumioleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya." (Wahyu 8:13)

YANG TERBAIK

Dia Memberikan yang Terbaik 

Banyak orang menganggap dirinya berharga, tetapi tidak banyak orang yang menganggap diri orang lain itu berharga. Banyak orang berani mengorbankan hartanya untuk kesembuhan diri sendiri atau keluarga dekat, tetapi tidak banyak orang yang bersedia mengorbankan hartanya untuk orang lain. Kita mudah merasa kasihan melihat orang yang menderita, tetapi tidak mudah bagi kita untuk mengorbankan harta kita untuk orang tersebut.
Dalam bacaan hari ini, kita bisa membaca bahwa bagi Tuhan Yesus, orang yang kerasukan roh jahat di daerah Gerasa itu lebih berharga daripada dua ribu ekor babi (5:1-13). Pada masa kini, harga dua ribu ekor babi itu bisa mencapai puluhan milyar rupiah. Sikap para pemilik babi yang meminta Tuhan Yesus meninggalkan daerah mereka (5:14-17) mewakili sikap banyak orang di sepanjang masa yang menolak Tuhan Yesus karena mereka beranggapan bahwa hidup dalam ketaatan kepada Tuhan Yesus akan mengakibatkan kerugian secara finansial.
Kita tidak bisa mengikut Tuhan Yesus bila motivasi kita adalah mencari keuntungan secara finansial. Alasan yang paling tepat untuk menjadi pengikut Tuhan Yesus adalah karena Tuhan Yesus mempedulikan kita dan ingin memberikan yang terbaik kepada kita. Sekalipun demikian, harus kita ingat bahwa yang terbaik bagi kita itu kadang-kadang tidak seperti yang kita pikirkan. Bagi Yairus, yang terbaik adalah kesembuhan anaknya (5:22-24, 35-42). Bagi seorang perempuan yang sudah dua belas tahun menderita pendarahan, yang terbaik adalah berhentinya pendarahan (5:25-34). Bagi para pemilik babi, kehilangan babi akan membuat mereka belajar untuk lebih menghargai manusia daripada babi.

Markus 5:13
"Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu dan memasuki babi-babi itu. Kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya."

 ---------------------------------------------------------------

Wibawa Sang Raja 

Banyak orang salah mengerti tentang siapakah Yesus Kristus itu. Saat merayakan Natal, gambaran sebagian orang adalah bahwa Yesus Kristus itu adalah bayi lemah yang dikejar-kejar oleh Raja Herodes sehingga orang tuanya harus mengungsi ke Mesir. Saat merayakan Jumat Agung, sebagian orang menganggap Yesus Kristus sebagai seorang lemah yang tidak berdaya menghadapi penyaliban. Saat merayakan Paskah, tidak semua orang Kristen menyadari bahwa peristiwa kebangkitan itu merupakan perayaan kemenangan atas kuasa dosa dan kuasa maut.
Pasal pertama Injil Markus ini mengungkapkan berbagai fakta yang menunjukkan bahwa Yesus Kristus adalah Raja yang berwibawa: Pertama, pelayanan Tuhan Yesus didahului oleh pelayanan Yohanes Pembaptis yang berperan sebagai pembuka jalan (1:1-4). Sebagai pembuka jalan, Yohanes Pembaptis mengakui bahwa Tuhan Yesus lebih berkuasa dan lebih mulia daripada dirinya (1:7-8). Kedua, Yesus Kristus memiliki otoritas Ilahi. Saat Ia memberi diri untuk dibaptis oleh Yohanes Pembaptis, kesatuan Tuhan Yesus dengan Allah Bapa dan Allah Roh Kudus diperlihatkan (diumumkan) melalui langit yang terkoyak, Roh Kudus yang turun ke atas diri Tuhan Yesus, serta pengumuman yang disampaikan sendiri oleh Allah Bapa (1:9-11). Otoritas Ilahi Tuhan Yesus itu nampak jelas saat Dia memanggil murid-murid-Nya untuk mengikut Dia (1:16-20), saat Dia mengajar orang banyak (1:21-22), dan saat Dia mengusir roh jahat (1:23-26, 34). Perhatikan bahwa keempat murid pertama Tuhan Yesus yaitu Simon, Andreas, Yakobus, dan Yohanes dipanggil dalam keadaan sebagai nelayan aktif (1:16, 19), bukan sebagai pengangguran. Perhatikan pula bahwa Tuhan Yesus melaksanakan rencana-Nya sendiri, bukan mengikuti keinginan massa (1:37-38).

Markus 1:22
"Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat."

 

 

 

Senin, 09 Juni 2014

Raja-raja



1 Raja-raja 17:1-6.
Elia, orang Tisbe, dari Tisbe di Gilead, berkata kepada Ahab: "Demi TUHAN, Allah Israel, yang hidup, yang kulayani, selama tahun-tahun ini tidak akan ada embun atau hujan kecuali pada kata-kata saya."TUHAN kemudian berkata kepada Elia:"Pergi dari sini, pergi ke timur dan bersembunyi di Wadi Kerit, sebelah timur Sungai Yordan.Anda akan minum dari sungai, dan saya telah memerintahkan gagak untuk memberi makan Anda di sana. "Jadi dia pergi dan melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN. Ia pergi dan tetap oleh Wadi Kerit, sebelah timur Sungai Yordan.Ravens membawanya roti dan daging di pagi hari, dan roti dan daging di malam hari, dan ia minum dari sungai.
II. Mazmur: Mazmur 121 (120) :1-2 .3-4.5-6.7-8.
Aku mengangkat mataku ke gunung-gunung;dari mana akan membantu datang padaku?Bantuan saya adalah dari TUHAN,yang telah menjadikan langit dan bumi.
Semoga dia tidak menderita kaki Anda tergelincir;mungkin dia tidak slumber yang menjaga Anda:memang dia tidak terlelap atau tidur,wali dari Israel.
TUHAN adalah wali Anda; TUHAN adalah warna Anda;dia di samping Anda di tangan kanan Anda.Matahari tidak akan merugikan Anda dari hari ke hari,atau bulan pada malam hari.
TUHAN akan menjaga Anda dari segala kejahatan;ia akan menjaga hidup Anda.TUHAN akan menjaga Anda datang dan Anda pergi,baik sekarang dan selamanya.
III. Suci Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:1-12 Saint.
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, ia pergi ke gunung, dan setelah ia duduk, murid-murid-Nya datang kepada-Nya.Ia mulai mengajar mereka, dengan mengatakan:Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.Berbahagialah mereka yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan mewarisi tanah.Diberkatilah mereka yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.Berbahagialah orang yang bersih hatinya, karena mereka akan melihat Allah.Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.Diberkatilah mereka yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.Berbahagialah kamu, jika mereka menghina Anda dan dianiaya dan mengucapkan segala jenis kejahatan terhadap Anda (palsu) karena aku.Bersukacitalah dan bergembiralah, karena upahmu akan besar di sorga. Dengan demikian mereka dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.

Minggu, 01 Juni 2014

AMARAH TERTENTU


Janganlah lekas-lekas marah dalam hati, karena amarah menetap dalam dada orang bodoh (Pengkhotbah 7:9)
AMARAH KEPITING
Ketika air laut sedang surut, banyak anak menangkap kepiting kecil di tepi Pantai Belawan, Sumatera Utara. Anak-anak itu memegang setangkai kayu pendek dengan seutas tali pancing pendek. Sebuah batu atau kayu yang sangat kecil diikatkan di ujung tali pancing. Mereka menyentuhkannya kepada kepiting yang sedang mengintip dari rongga-rongga pasir yang kering. Biasanya kepiting itu akan marah, lalu menjepit batu atau kayu kecil itu. Itulah saat yang ditunggu anak-anak itu. Mereka menarik kayunya dan memasukkan kepiting itu ke dalam ember atau wadah penampung lainnya. Kepiting itu akan menjadi mainan mereka atau kemudian dijual seharga Rp500, 00 kepada anak lain. Amarah telah mencelakakan si kepiting.
Banyak hal yang dapat memancing amarah kita dan menguras persediaan kesabaran kita. Namun, kemarahan seringkali membuat seseorang bertindak dengan tidak bijaksana. Ketika kita marah, emosi negatif akan mendominasi perasaan kita dan menuntut pelampiasan yang sepadan. Ketika melampiaskannya, mungkin kita merasakan kepuasan sesaat, namun setelah itu kita dirundung oleh penyesalan dan rasa bersalah. Kadang-kadang, amarah bahkan bisa mencelakakan kita.
Untuk dapat meredam amarah, kita perlu melatih dan memelihara kesabaran. Bukan berarti kita tidak boleh marah, namun emosi kita semestinya tidak lekas terpancing. Kita juga perlu belajar untuk marah pada saat yang tepat dan memberikan respon dengan cara yang benar sehingga kita tidak perlu menyesalinya kemudian.
 GBU_24 JAM NOSTOP

 (SELAMAT PAGI & BERAKTIFITAS)<>(TUHAN-YESUS MEMBERKATI SELALU)


BENIH FIRMAN

 
BENIH FIRMAN - Neil Christian Sator" MEN , MENGAPA ANDA MENCARI UP TO THE SKY ? "Inilah kata-kata dari para malaikat ketika Rasul sedang mencari hingga Yesus di Surga ...Mereka merindukan , mencari dan meminta Yesus untuk tinggal, untuk melanjutkan karyanya di sini ...Kristus yang hidup di bumi ,Kristus yang lahir miskin,Kristus yang hidup miskin ,Kristus yang mengajar , menyembuhkan , mengampuni dan membebaskan orang lain ,Kristus yang telah menyerahkan diri dalam bentuk roti dan anggur,Kristus yang mati kematian yang mengerikan , hanya untuk dibangkitkan ke dalam kemuliaan ...... Sekarang naik ... Dia , yang menjadi pendamping mereka , sekarang naik ke dalam kemuliaan- Nya , atau pada kenyataannya, untuk mendoakan kita di hadapan Bapa .Kristus tidak meninggalkan kita yatim piatu , atau menggantung di udara , meninggalkan kami menunggu kedatangan-Nya ... Tidak!Dia dalam hati kita !Dia adalah dalam bentuk Roti Ekaristi !Dia dalam Firman !Dia selalu bersama kita !Dia tetap bersama kami dalam Roh Kudus ..Dia selalu bersama kita , dan berbagi penderitaan kita , sukacita dan " normalness " .." Saulus, Saulus , mengapa engkau menganiaya Aku ? " - Ia tidak menderita sakit , tapi diasaham dengan kami , yang menderita .... ( Kisah Para Rasul 9:4)" Kristus sekarang ditinggikan di atas langit , tapi ia masih menderita di bumisemua rasa sakit yang kita , para anggota tubuhnya , harus menanggung . "( St Augustine , Khotbah di Ascension )Sekarang apa artinya bagi kita sekarang ...Bahwa kita harus memperbaiki mata kita ke surga , tidak hanya menatap pada Kristus , tetapi untukbiarkan Dia mengilhami kita untuk bertindak dengan iman , harapan dan cinta heroik ...Bahwa kita memintanya untuk tinggal bersama kami di dalam hati kita , sehingga kita dapat berbuah ...Bahwa kita yakin tempat kita di Surga , yang cepat atau lambat , kita akan menikmati ..Bahwa kita hidup kebajikan surgawi sehingga kita dapat mencapai kehidupan surgawi dan kemuliaan ...Kristus naik ke surga , mengatur hati Anda pada hal-hal surga !

Sabtu, 31 Mei 2014

Happy Sunday


Happy Sunday... Selamat menikmati hari istirahat ya 8-) Tetap jadi anak baik, teladan dan selalu menolong orang lain :)

"Pekan ini kita memperingati kenaikan isa Almasih ke Sorga. Kenaikan Isa Almasih ke Sorga bukan berarti penyertaanNya atas kita berakhir, atau pemeliharaanNya atas kita berakhir, atau arah dan keteladananNya atas kita tidak ada lagi. Dia tetap bersama dengan kita selama kita tinggal di dalam firmanNya. Untuk itu, hilangkan ketakutan dan kekhawatiran atas hidup ini dan tetap jadikan Yesus sebagai teladan kita."

PERCIK BIJAK

PERCIK BIJAK

(10). cara bijak mengatasi kesombongan)

Baru-baru ini seorang teman bertanya bagaimana cara mengatasi sikap kesombongan dalam diri kita. Semoga renungan ini memberi sesuatu bermakna bagi kita semua karena bagaimanapun setiap orang anda dan saya pernah bersikap sombong.

(1). Sadarilah bahwa keberhasilan; jabatan atau pekerjaan, harta atau materi bukanlah merupakan hasil dari perjuanganmu semata. Itu juga merupakan peran dari orang lain yang mendukungmu baik lewat doa, bantuan maupun cara yang lain.

(2). Berkaitan dengan itu juga sadarilah bahwa Allah “mengutus” orang lain untuk membantu kesuksesanmu dalam hidup. Maka jangan juga lalaikan peran dan campur tangan Allah di dalam hidupmu.

(3). Tujuan utama hidup bukanlah mau mencari harta namun mencari kebahagiaan. Karena itu harta tidak akan selalu memberi kebahagiaan bahkan justru sebaliknya membuatmu semakin tinggi hati. Kebahagiaan sejati terletak dalam relasi akrab dengan Allah.

(4). Sadarilah bahwa hidup itu bagaikan roda berputar yang berarti tidak selamanya kamu akan menikmati kegembiraan namun juga pada suatu saat kamu akan mengalami sesuatu yang pahit. Karena itu saat kamu dalam singgasana kebahagiaan jangan melupakan orang lain atau jangan meninggalkan mereka.

(5). Belajarlah dari ilmu padi yang semakin berisi semakin menunduk (rendah hati). Belajarlah dari kepribadian Yesus yang senantiasa bersikap rendah hati. Ia mengatakan, “Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan dan yang merendahkan diri akan ditinggikan. (Lukas 14:11)

(6). Kesombongan adalah racun dalam kehidupan bersama sedangkan kerendahan hati adalah madu. Karena itu kamu tidak akan bisa hidup seorang diri melainkan tetap membutuhkan orang lain.

(7). Hayatilah imanmu yang mengajakmu senantiasa menghargai ciptaan lain bahkan sekalian makhluk harus dihargai karena itu juga merupakan ciptaan Allah.

(8). Pandanglah sejenak “ke atas.” Itu bisa menjadi renungan untukmu bahwa masih ada “sesuatu” di atasmu. Pasti juga masih ada orang yang lebih hebat darimu karena itu sadarilah kondisi itu.

(9). Kesombongan bisa saja menjadikanmu lupa diri dan lupa sejarah hidupmu. Merenunglah sejenak bagaimana kamu bejuang dan mengalami pahit getirnya hidup. Ini akan mengajakmu peduli dengan orang lain.

(10). Berdoalah mohon kerendahan hati. Tanpa bantuan Allah dan peran Roh Kudus kamu tidak akan mampu mengatasi kesombongan itu.

Tuhan Yesus memberkati anda selalu.