Strategi Iblis Untuk Menyesatkan Manusia Di Akhir Jaman.
“Sadarlah
dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti
singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.” (I
Petrus 5:8)
Seorang hamba Tuhan yang cukup terkenal di Amerika,
diberi penglihatan oleh Bapa di surga akan aktifitas dua roh jahat utama
yang sangat berkuasa di akhir jaman dan menjadi dasar dari semua
permasalahan manusia yang ada di dunia, menjelang kedatangan Yesus
Kristus yang kedua kalinya. Dua roh jahat besar dan utama yang
menyesatkan dan memciptakan banyak persoalan di muka bumi ini, antara
manusia yang satu dengan yang lainnya adalahRoh KetakutandanRoh Rasa
Tidak Aman. Roh yang pertama menyebabkan banyak persoalan di bumi atas
umat manusia dengan menimbulkan ketakutan, terror, intimidasi, ancaman,
kekhawatiran, kecemasan, ketidaktenangan, kepanikan, agresifitas yang
tak terkendali dan semua yang sehubungan dengan yang namanya
‘ketakutan’.
Roh jahat yang kedua menyebarkan racun kuasanya dengan
menciptakan banyak permasalahan di muka bumi ini dengan menyebarkan rasa
rendah diri, rasa minder, rasa tidak aman, rasa tidak nyaman, rasa
tidak puas diri, selalu merasa tidak cukup, selalu merasa orang lain
lebih beruntung (dalam segala sesuatu yang menurut cara pandangnya
sendiri), tidak dapat mengucap syukur akan apa yang dimilikinya,
kecurigaan terutama kepada orang-orang terdekatnya, cemburu, irihati,
kebencian, tidak percaya diri dalam melakukan sesuatu bahkan untuk Tuhan
dan semua yang ada hubungannya dengan rasa tidak aman dan biasanya
berhubungan dengan trauma masa lalu.
Dengan kata lain sekarang ini
iblis sedang giat-giatnya melancarkan berbagai serangan terutama kepada
umat Tuhan untuk menyesatkan mereka karena ia tahu waktunya sudah hampir
habis.
Berikut ini adalah beberapa strategi tipuan yang iblis lakukan untuk membuat manusia disesatkan dan masuk dalam perangkapnya.
1. Dengan cara menimbulkan rasa was-was dalam hati atau gangguan dalam
pikiran berupa kecemasan, ketidaktentraman, kegelisahan, kegundahan
(‘nervousness’ - occuring in a variety of mental disorder usually
accompanied by compulsive behaviour or attacks of panic).
Was-was/ketidaktenangan adalah salah satu strategi iblis yang
dihembuskan ke dalam hati dan pikiran manusia untuk mengambil rasa
ketentraman pada manusia atau damai sejahtera pada orang percaya. Dan
apabila rasa was-was atau rasa tidak tenang ini terus didiamkan maka
akhirnya akan membentuk suatu benteng pada sistim pikiran orang tsb.
(pola pikir, cara pandang, cara berpikir) yang sudah pasti akan
mempengaruhi nilai-nilai kehidupannya setelah itu, melalui alam bawah
sadarnya, tanpa disadarinya, dan kemudian suatu hari akan mendominasi
dan mengendalikan seluruh aspek kehidupannya yakni bagaimana ia
mengambil suatu keputusan, bagaimana ia berinteraksi atas suatu situasi
atau lingkungannya atau orang-orang di sekelilingnya.
Pada tingkat
itu, orang tsb. akan telah menjadi seorang yang mudah khawatir, peragu
(seringkali tidak yakin akan yang harus dilakukannya atau apa yang harus
diucapkannya itu yang terbaik karena kecemasannya), tidak mudah
percayabaik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain (tetap
tenang/penguasaan diri), mudah menjadi panik atau stress dan tegang
syaraf. Pada keadaan seperti itu, iblis telah dapat menguasai jiwa orang
tsb. (yakni melalui mental dan emosinya). Dan rasa was-was itu atau
rasa tidak mudah percaya atau jiwa yang tidak dapat tetap tinggal tenang
akan mulai merasuk pada tingkat hubungannya dengan Tuhan dan orang
percaya tsb. mulai juga meragukan kepercayaannya kepada Tuhan dan terus
berkembang lalu ia mulai mengabaikan segala aktifitas atau segala
sesuatu yang berhubungan dengan kepercayaannya kepada Tuhan, karena ia
sendiri tidak lagi dapat merasa yakin akan segala sesuatu yang
dilakukannya itu benar atau salah. Dan apabila sudah sampai pada tingkat
tsb, maka orang itu telah masuk ke dalam perangkap strategi iblis
seperti yang diinginkan oleh si iblis dan orang tsb. lalu akan mudah
untuk tergelincir dalam dosa; dimulai dari dosa ketidaksetiaan,
pemberontakan yang biasanya akan diikuti oleh dosa-dosa lainnya, yang
jika terus didiamkan, pada akhirnya orang tsb. akan menjadi terbiasa
untuk mengikuti cara-cara yang dianjurkan oleh iblis dalam pikirannya
dan membentuk menjadi karakter atau sifat dari orang tsb. Pada tahap ini
iblis telah berhasil untuk menguasai orang tsb. melalui kelemahan
jiwanya yaitu hati dan pikirannya.
“ia mengendap di tempat yang
tersembunyi seperti singa di dalam semak-semak; ia mengendap untuk
menangkap orang yang tertindas. Ia menangkap orang yang tertindas itu
dengan menariknya ke dalam jaringnya.”(mazmur 10:9)
“yang karena
iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran,
memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,…”(Ibrani
11:33)
"Tidak ada damai sejahtera bagi orang-orang fasik!" firman TUHAN.” (Yesaya 48:22)
“Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.” (Yesaya 26:3)
“Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu
sendiri di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum
dirinya sendiri dalam apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan”.(Roma
14:22)
2. Menghilangkan ingatan (membuat lupa) tentang Tuhan – mencoba menghapus memori tentang Tuhan
Taktik atau strategi iblis lainnya adalah membuat umat Tuhan tidak lagi
berhubungan dengan Tuhannya atau mengurangi intensitasnya secara
perlahan yang tujuan utamanya adalah membuat umat Tuhan pada akhirnya
akan melupakan Tuhan dan tidak lagi setia untuk menjalin hubungan dengan
Tuhan. Iblis akan berusaha dengan berbagai upaya untuk memisahkan umat
Tuhan dari perhubungannya dengan Tuhan dan dari semua ‘aktifitas’ yang
dapat membuat ia tetap ‘berhubungan’ dengan Tuhan. Iblis akan berusaha
mengalihkan dengan memberikan kesibukan-kesibukan lainnya yang dapat
membuatnya mulai menjauh dari Tuhan. Bahkan iblis akan melakukannya
dengan memberikan tipuan ‘berkat’ yang berkelimpahan, kesuksesan,
ketenaran dsb. atau sebaliknya melalui tekanan-tekanan dan permasalahan
yang tak ada habisnya sehingga orang percaya tsb. menjadi stress dan
frustasi dan mulai merasa letih secara fisik, emosi bahkan kerohaniannya
sehingga ia mulai menjauh dan melupakan Tuhan. Iblis juga akan mencoba
membuat orang-orang percaya untuk melupakan Tuhan melalui berbagai macam
hobbi dan kesukaan atau melalui berbagai hawa nafsu daging, keinginan
mata jasmani atau melalui keinginan-keinginan hati yang belum terpenuhi.
Bahkan agar iblis bisa menghapus tentang Tuhan dari ingatan umatNya
iblis akan bekerja melalui orang-orang terdekat mereka atau orang-orang
yang mereka kasihi melalui berbagai macam cara yang diperbuat oleh
orang-orang di sekitar mereka atau dari orang-orang yang mereka kasihi.
Strategi ini merupakan salah satu cara/strategi iblis yang paling ampuh
untuk menghilangkan keterkaitan atau ketergantungan umat Tuhan kepada
Tuhannya di dalam aspek-aspek kehidupannya. Pada saat umat Tuhan mulai
melupakan Tuhannya, maka keyakinan umat Tuhan tsb. kepada Tuhan juga
mulai berkurang dan rasa kebersamaannya dengan Tuhan juga mulai sirna
hingga akhirnya jika terus didiamkan rasa berhubungannya dengan Tuhan
dan keyakinan bahwa ia selalu dijaga dan diawasi oleh Tuhan akan
benar-benar hilang dan apabila sudah seperti demikian, ia tidak akan
lagi mencari Tuhan seperti sebelumnya. Ia sudah menjadi terbiasa untuk
‘lupa’ menjalin hubungan dengan Tuhan dan ia lalu akan mulai dengan
mudah melakukan pelanggaran-pelanggaran, dosa dan kesalahan-kesalahan.
Hal tersebut dikarenakan ia telah melupakan Tuhan dari ingatannya oleh
karena ulah iblis.
“Hati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan
TUHAN, Allahmu, dengan tidak berpegang pada perintah, peraturan dan
ketetapan-Nya, yang kusampaikan kepadamu pada hari ini; (Ulangan 8:11)
“jangan engkau tinggi hati, sehingga engkau melupakan TUHAN, Allahmu,
yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari rumah perbudakan,
(Ulangan 8:14)
“Tetapi jika engkau sama sekali melupakan TUHAN,
Allahmu, dan mengikuti allah lain, beribadah kepadanya dan sujud
menyembah kepadanya, aku memperingatkan kepadamu hari ini, bahwa kamu
pasti binasa; (Ulangan 8:19)
“Lalu menjadi gemuklah Yesyurun, dan
menendang ke belakang, -- bertambah gemuk engkau, gendut dan tambun --
dan ia meninggalkan Allah yang telah menjadikan dia, ia memandang rendah
gunung batu keselamatannya.” (Ulangan 32:15)
“Sebab sesungguhnya,
siapa yang jauh dari pada-Mu akan binasa; Kaubinasakan semua orang, yang
berzinah dengan meninggalkan Engkau. Tetapi aku, aku suka dekat pada
Allah; aku menaruh tempat perlindunganku pada Tuhan ALLAH, supaya dapat
menceritakan segala pekerjaan-Nya.” (Mazmur 73:27-28)
”Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
“Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari
TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik.” (Mazmur 34:11)
“Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana." (Lukas 1:45)
3. Strategi iblis yang ketiga untuk menyesatkan umat Tuhan adalah
dengan membuat umat Tuhan tsb. hidup dalam angan-angan yang kosong,
yaitu dengan membisikkan dan menghembuskan kalimat-kalimat seperti
berikut bermain-main di dalam pikirannya: mengapa, kalau saja,
seandainya saja, bagaimana jika, bagaimana kalau dsb.
Waktu
kehidupan manusia di bumi sangatlah singkat, maka merupakan suatu
kerugian yang besar jika orang hanya menghabiskan waktunya di bumi ini
dengan hidup dalam angan-angan yang kosong belaka. Namun iblis
seringkali mendendangkan lagu nina bobo kepada umat Tuhan agar senang
hidup dalam angan-angan yang kosong. Iblis bermain-main di dalam jiwa
umat Tuhan tsb. dengan bekerja melalui emosi dan pikirannya seperti
perasaan mengasihani diri sendiri, sifat melankolis si pemuram yang
selalu melihat sesuatu dari cara pandang yang suram dan negatif, dengan
mempunyai mentalitas seorang korban sehingga selalu merasa menjadi orang
yang malang dan menderita dan membanding-bandingkan diri dengan orang
lain, tidak dapat mengucap syukur atas apa yang telah dimilikinya
sebaliknya selalu menginginkan apa yang belum dimilikinya dalam
angan-angan yang kosong dsb. Dan biasanya bahkan untuk umat Tuhan yang
mau diperdayai oleh iblis untuk hidup dalam angan-angan yang kosong,
akan minta untuk lebih diperhatikan, lebih dikasihi, lebih dicintai,
menuntut untuk diberi daripada memberi akan sesuatu yang ‘diinginkan’
bukan ‘diperlukan’ baik itu kepada Tuhan maupun kepada orang-orang
disekitarnya, yang ia lakukan baik secara aktif maupun pasif. Umat Tuhan
yang semacam itu akan selalu lebih banyak meminta daripada memberi
namun ia sendiri tidaklah memperjuangkan apa yang seharusnya ia lakukan
sehingga ia layak menerima untuk mewujudkannya dan merealisasikannya.
Namun tanpa disadarinya umat Tuhan ini justru terbuai dengan nyanyian
‘nina bobo’ iblis, yang dikumandangkan melalui kalimat-kalimat seperti
tersebut diatas yakni: kalau saja, seandainya saja, bagaimana kalau,
bagaimana jika, mengapa seperti ini atau mengapa seperti itu dsb. yang
mengakibatkan rasa pesimis dalam hatinya dan melahirkan sikap
mengasihani diri sendiri dan depresi sehingga pada akhirnya membuat ia
akan mengalami kelesuan dan keletihan fisik yang kronis, merasa jenuh
dan tidak bersemangat tanpa sebab yang jelas dsb., semua hanya
dikarenakan angan-angannya yang kosong itu. Umat Tuhan semacam inipun
tidak akan menyadari bahwa waktunya di bumi terus berlalu dan ia dapat
kehabisan waktu setiap saat kapanpun juga, namun ia tetap tinggal dalam
keadaan lalai dan santai. Umat Tuhan semacam ini adalah gereja Tuhan
yang tidak mempersiapkan diri dalam menghadapi kedatangan Kristus yang
kedua kalinya yang akan segera terjadi karena Kristus akan datang
menjemput mempelai wanitaNya. Iblis sangatlah cerdik dan licik untuk
membuat para mempelai Kristus ini tidak mempersiapkan diri di saat-saat
waktu dunia ini hampir selesai dan seluruh isi dunia harus menghadapi
‘penghakiman’ Tuhan. Iblis akan berusaha dengan sekuat-kuatnya untuk
membuat sebanyak mungkin orang kristen atau umat Tuhan tidak
mempersiapkan diri untuk mencapai level ‘mempelai Kristus’ dan dijemput
dalam pertemuan yang indah untuk bersama denganNya pada hari dan jam
yang telah ditentukan itu. Iblis akan selalu berusaha mencari kelemahan
apapun dari umat Tuhan tsb. untuk memisahkannya dari hubungannya dengan
Tuhan. Dan salah satu kelemahan manusia adalah senang hidup di dalam
angan-angannya dan sesungguhnya hal tersebut merupakan metode kejiwaan
yang umum dimana seseorang agar dapat tetap ‘survive’ di kehidupan dunia
yang sangat keras yakni dengan hidup di dalam angan-angannya. Karena
itu kita harus selalu berhati-hati dan waspada untuk menyerahkan semua
angan-angan kita kepada Tuhan Yesus agar Ia-lah yang menjadi Tuhan dan
Raja atas setiap mimpi, kerinduan-kerinduan dan angan-angan atau
imajinasi kita.
“Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus
Aku, selamamasih siang; akandatangmalam, di mana tidak ada seorang pun
yang dapat bekerja.” (Yohanes 9:4)
”Sebab siapakah yang lebih besar:
yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan?
TetapiAku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan.”(Lukas 22:27)
Berkatalah si pemalas: "Ada singa di jalan! Ada singa di lorong!" (Amsal 26:13)
“Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang
dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah.
Kamimenawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus, (2
Korintus10:5)
4. Strategi iblis yang keempat untuk menyesatkan umat
Tuhan yakni iblis akan membuat mereka lebih banyak mengejar
perkara-perkara duniawi yang kelihatan oleh mata jasmani dibandingkan
dengan keluarbiasaan perkara surgawi yang tidak terlihat.
Sejak
manusia jatuh dalam dosa maka sifat dasarnya adalah sangat mencintai
kehidupan di dunia karena manusia sudah hilang kemuliaannya (Roma 3:23)
atau dengan kata lain karena dosa, posisi mereka telah diturunkan tidak
lagi bersama Tuhan (terpisah dari Tuhan) dan manusia menjadi manusia
daging yang lemah, tunduk kepada berbagai hawa nafsu. Benda-benda materi
dan fisik yang terlihat yang mereka utamakan dan kejar dibandingkan
dengan pengalaman-pengalaman roh yang tidak terlihat merupakan suatu
refleksi keadaan spiritual manusia yang telah jatuh dan telah hilang
kemuliaannya. Akan tetapi sesungguhnya segala kehidupan dunia yang
‘kelihatan’ gemerlap ini, yang akan membuat terperangah siapapun yang
bisa diperdaya oleh tipuan iblis untuk menyesatkannya, hanyalah seperti
illusi atau tipuan mata jasmani belaka karena akan hanya ada untuk
sementara waktu saja, sedangkan alam surgawi yang tidak terlihat adalah
alam yang sesungguhnya karena akan kekal ada selama-lamanya. Iblis akan
melakukan tipudaya ini sebagaimana telah ia lakukan ketika mencobai
Yesus dengan menawarkan segala kegemerlapan dunia namun Yesus tidak
berdosa oleh tipu daya iblis tsb. karena Yesus tahu bahwa semua yang ada
di dunia tidak memiliki nilai sedikitpun apabila dibandingkan dengan
kehidupan surgawi di dalam rumah BapaNya. Demikian pula iblis akan terus
berupaya untuk memperdayai manusia yang telah ‘jatuh’ dengan menawarkan
gemerlap duniawi yang terlihat di dalamkejatuhanmereka karena iblis
tidak rela apabila manusia kembali kepada rencana Tuhan yang semula atas
manusia yakni pada waktu mereka dijadikan dan diciptakan untuk menjadi
serupa dan segambar dengan Tuhan dan menikmati kasih Tuhan
selama-lamanya di surga. Iblis merasa cemburu kepada manusia karena ia
sendiritelah jatuhdan di lempar ke bumi dan berusaha menarik sebanyak
mungkin manusia untukturut jatuhbersamanya. Itulah sebabnya hingga hari
ini iblis terus berusaha memperdaya manusia-manusia dengan cara
menampilkan wajah dunia yang seolah-olah segala-galanya bahkan merupakan
akhir dari segalanya, sepertinya tidak ada sesuatu yang lain lagi yang
akan seindah kehidupan di dunia yang ada dan bahwa kegemerlapan dunia
hanyalah satu-satunya tujuan hidup. Sementara itu, manusia tidak
menyadari ada sebuah kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupan yang
ada di dunia ini, yang jauh lebih mulia dan merupakan kehidupan yang
sesungguhnya dan kekal selamanya karena Roh Kehidupan itu sendiri berada
disana sehingga kematian dan maut tidak dapat mendekat. Sayangnya
banyak manusia lebih memilih untuk diperdaya oleh iblis dan mengejar
perkara-perkara yang kelihatan di dunia daripada menghampiri Tuhan dan
mencari perkara-perkara yang tidak terlihat yang sesungguhnya merupakan
kehidupan yang penuh dan yang sebenarnya, yang akan tidak pernah dapat
dibayangkan dan ditemukan selagi manusia masih di dalam dunia ini.
”Karena semua orang telah berbuat dosa dantelah kehilangan kemuliaanAllah, ( Roma 3:23)
”Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitukeinginan daging dan
keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa,
melainkan dari dunia.” (I Yohanes 2:16)
”Pikirkanlahperkara yang di atas, bukan yang di bumi.” (Kolose 3:2)
”Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak
kelihatan, karenayang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak
kelihatan adalah kekal”. (II Korintus 4:18)
”Lalu aku melihat: aku
mendengar seekor burung nasar terbang di tengah langit dan berkata
dengan suara nyaring: "Celaka, celaka,celakalah mereka yang diam di atas
bumioleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan
meniup sangkakalanya." (Wahyu 8:13)