PERCIK BIJAK
(10). cara bijak mengatasi kesombongan)
Baru-baru ini seorang teman bertanya bagaimana cara mengatasi sikap
kesombongan dalam diri kita. Semoga renungan ini memberi sesuatu
bermakna bagi kita semua karena bagaimanapun setiap orang anda dan saya
pernah bersikap sombong.
(1). Sadarilah bahwa keberhasilan; jabatan
atau pekerjaan, harta atau materi bukanlah merupakan hasil dari
perjuanganmu semata. Itu juga merupakan peran dari orang lain yang
mendukungmu baik lewat doa, bantuan maupun cara yang lain.
(2).
Berkaitan dengan itu juga sadarilah bahwa Allah “mengutus” orang lain
untuk membantu kesuksesanmu dalam hidup. Maka jangan juga lalaikan peran
dan campur tangan Allah di dalam hidupmu.
(3). Tujuan utama hidup
bukanlah mau mencari harta namun mencari kebahagiaan. Karena itu harta
tidak akan selalu memberi kebahagiaan bahkan justru sebaliknya membuatmu
semakin tinggi hati. Kebahagiaan sejati terletak dalam relasi akrab
dengan Allah.
(4). Sadarilah bahwa hidup itu bagaikan roda berputar
yang berarti tidak selamanya kamu akan menikmati kegembiraan namun juga
pada suatu saat kamu akan mengalami sesuatu yang pahit. Karena itu saat
kamu dalam singgasana kebahagiaan jangan melupakan orang lain atau
jangan meninggalkan mereka.
(5). Belajarlah dari ilmu padi yang
semakin berisi semakin menunduk (rendah hati). Belajarlah dari
kepribadian Yesus yang senantiasa bersikap rendah hati. Ia mengatakan,
“Siapa yang meninggikan diri akan direndahkan dan yang merendahkan diri
akan ditinggikan. (Lukas 14:11)
(6). Kesombongan adalah racun dalam
kehidupan bersama sedangkan kerendahan hati adalah madu. Karena itu
kamu tidak akan bisa hidup seorang diri melainkan tetap membutuhkan
orang lain.
(7). Hayatilah imanmu yang mengajakmu senantiasa
menghargai ciptaan lain bahkan sekalian makhluk harus dihargai karena
itu juga merupakan ciptaan Allah.
(8). Pandanglah sejenak “ke
atas.” Itu bisa menjadi renungan untukmu bahwa masih ada “sesuatu” di
atasmu. Pasti juga masih ada orang yang lebih hebat darimu karena itu
sadarilah kondisi itu.
(9). Kesombongan bisa saja menjadikanmu lupa
diri dan lupa sejarah hidupmu. Merenunglah sejenak bagaimana kamu
bejuang dan mengalami pahit getirnya hidup. Ini akan mengajakmu peduli
dengan orang lain.
(10). Berdoalah mohon kerendahan hati. Tanpa bantuan Allah dan peran Roh Kudus kamu tidak akan mampu mengatasi kesombongan itu.
Tuhan Yesus memberkati anda selalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar